Ida Bagus Sudjana

Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia ke-9Masa jabatan
17 Maret 1993 – 16 Maret 1998PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Ginandjar Kartasasmita
Pengganti
Kuntoro Mangkusubroto
Sebelum
Kepala Staf Umum ABRI ke-4Masa jabatan
18 April 1986 – 5 Januari 1987
Sebelum
Pendahulu
Oetomo
Pengganti
Soedibyo Rahardjo
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1936-10-20)20 Oktober 1936
Sanur, Bali, Hindia BelandaMeninggal18 Agustus 2002(2002-08-18) (umur 65)
Jakarta, IndonesiaSuami/istriNy. Iskana ParwatiAnakLetjen TNI (Purn.) Ida Bagus PurwalaksanaAlma materAkademi Militer Nasional (1960)PekerjaanTentaraKarier militerPihakIndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1960–1993Pangkat Letnan Jenderal TNINRP18487SatuanArtileri Medan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ida Bagus Sudjana (20 Oktober 1936 – 18 Agustus 2002) adalah politisi dan tentara Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi antara tahun 1993 hingga 1998 dalam Kabinet Pembangunan VI. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, Kepala Staf Umum ABRI, dan Sekjen Dephankam.

Latar Belakang

Sudjana adalah putra asli Bali kelahiran Sanur. Selepas dari Sekolah Lanjutan Umum Tingkat Atas (SLUA) Saraswati Denpasar, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer Nasional (AMN) lulus tahun 1960. Di AMN Magelang, tercatat sebagai angkatan pertama, sekelas dengan Jenderal TNI Edi Sudrajat. Selanjutnya, penganut agama Hindu taat ini sempat mengalami pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1973), Sekolah Staf dan Komando Gabungan (1978), dan Lembaga Pertahanan Nasional (1980).

Karier Militer

Perjalanan kariernya di TNI dimulai pada 1961 ketika ia menjadi Komandan Peleton Pusat Pendidikan Artileri Medan Kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Di sanalah Sudjana bertemu Iskana Parwati yang menjadi pendamping hidupnya hingga akhir hayat. Pada 1971 Sudjana diangkat menjadi Komandan Rayon Armed Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Selama kurun 1975-1978, putra pendeta ini menjabat sebagai Komandan Resimen Armed Kostrad dan Komandan Resor Militer 121/DAM XII/TPR. Kariernya di Kostrad juga membawa Sudjana ke Timor Timur dalam Operasi Seroja. Banyaknya pasukan ABRI yang gugur dalam operasi ini mendorong Sudjana mendirikan Yayasan Wredatama Seroja yang memberikan santunan dan beasiswa kepada anak-anak tentara. Namun, pengalaman yang dianggap paling mengesankan adalah ketika Sudjana menjadi Komandan Rayon Militer Sintang, Kalimantan Barat, pada 1987-1989. Semasa Jenderal TNI L.B. Moerdani menjabat sebagai Panglima ABRI, Sudjana yang berpangkat Mayor Jenderal dilantik menjadi Kepala Staf Umum ABRI. Jabatan terakhir Sudjana di Militer adalah Sekretaris Jenderal Departemen Kehakiman dan Keamanan dengan pangkat Letnan Jenderal karena ditunjuk oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Pertambangan dan Energi.

Meninggal Dunia

Mantan Menteri Pertambangan dan Energi di masa Orde Baru Ida Bagus Sudjana wafat di lantai IV Ruang Gawat Darurat Paviliun Kartika Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Pada hari Minggu sekitar pukul 19.50 WIB. Ayah tiga anak ini meninggal setelah dirawat selama hampir dua bulan di RSPAD karena penyakit yang menyerangnya, kanker paru-paru dan otak. Sekitar pukul 01.00 WIB jenazah almarhum diterbangkan ke tanah kelahirannya, Denpasar, Bali, dengan menggunakan pesawat Pelita Air Sevice dari Lanud Halim Perdanakusuma. Jenazah akan dingabenkan di Desa Sanur, Denpasar.[1]

Penghargaan[2]

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (30 Juli 1996)[3] Bintang Dharma (1987)[4]
Baris ke-2 Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Bhayangkara Pratama (1989) Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Baris ke-3 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
Baris ke-4 Satyalencana G.O.M. VIII Satyalancana Satya Dharma Satyalancana Wira Dharma
Baris ke-5 Satyalancana Penegak Satyalancana Seroja Grand Decoration of Honour in Gold the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria - Austria (1996)[5]

Referensi

  1. ^ "Letjen TNI (Purn.) I.B. Sudjana Tutup Usia"
  2. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1988, hlm. 774.
  3. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  4. ^ Pusat Penerangan HANKAM, Indonesia (1987). Dharmasena. Indonesia: Indonesia. Departemen Pertahanan-Keamanan. hlm. 23.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ "Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung" (PDF). Parlament.gv.at. Diakses tanggal 10 February 2019. 

Bibliografi

  • Lembaga Pemilihan Umum (1988), Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987, Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1987, XVIII 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Ginandjar Kartasasmita
Menteri Pertambangan Indonesia
1993–1998
Diteruskan oleh:
Kuntoro Mangkusubroto
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Soesilo Soedarman • Menko Eko-PP: Saleh Afiff • Menkoprodis: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra: Azwar Anas • Mendagri: Yogie Suardi Memet • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Edi Sudradjat, Feisal Tanjung, Wiranto • Menhak: Oetojo Oesman • Menteri Penerangan: Harmoko, R. Hartono • Menkeu: Mar'ie Muhammad • Mendag (digabungkan dengan Menteri Perindustrian pada 6 Desember 1995): Satrio Budihardjo Joedono • Menperin (bernama Menteri Perindustrian dan Perdagangan sejak 6 Desember 1995): Tungki Ariwibowo • Mentan: Sjarifuddin Baharsjah • Mentamben: Ida Bagus Sudjana • Menhut: Djamaloedin Soeryohadikoesoemo • Menteri PU: Radinal Mochtar • Menhub: Haryanto Dhanutirto • Menparpostel: Joop Ave • Menkop-PPK: Subiakto Tjakrawerdaya • Menaker: Abdul Latief • Menteri Trans-PPH: Siswono Yudo Husodo • Mendikbud: Wardiman Djojonegoro • Menkes: Sujudi • Menag: Tarmizi Taher • Mensos: Endang Kusuma Inten Soeweno • Menteri PPN: Ginandjar Kartasasmita • Menristek: Bacharuddin Jusuf Habibie • Menteri Pangan: Ibrahim Hassan • Beddu Amang • Menteri Kependudukan: Haryono Suyono • Menves: Sanyoto Sastrowardoyo • Menteri Agraria: Soni Harsono • Menpera: Akbar Tanjung • Menteri LH: Sarwono Kusumaatmadja • Menperwan: Mien Sugandhi • Menpora: Hayono Isman • Menpan: T.B. Silalahi • Mensus: Harmoko • Jaksa Agung: Singgih • Gubernur Bank Indonesia: Sudrajad Djiwandono, Syahril Sabirin • Mensesneg: Moerdiono
  • l
  • b
  • s
Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan
(1959–1966)
Menteri Minyak dan Gas Bumi
(1966)
Menteri Pertambangan
(1966–1978)
Menteri Pertambangan dan Energi
(1978–2000)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(2000–sekarang)
Miring: Pelaksana tugas
Kategori
Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s