Serangan St Nazaire

Serangan St Nazaire
Operasi Chariot
Bagian dari Kampanye Eropa Barat Laut dalam Perang Dunia II

St Nazaire di Loire
Tanggal28 Maret 1942
LokasiSt Nazaire, Prancis 47°16′30″N 2°11′48″W / 47.27500°N 2.19667°W / 47.27500; -2.19667
Hasil

Kemenangan Inggris

  • Semua objektif tercapai
  • Semua target hancur
Pihak terlibat
 United Kingdom  Jerman
Tokoh dan pemimpin
Britania Raya Robert Ryder
Britania Raya Augustus Charles Newman
Jerman Nazi Karl-Konrad Mecke
Jerman Nazi Edo Dieckmann
Jerman Nazi Herbert Sohler
Jerman Nazi Georg-Wilhelm Schulz
Pasukan
 Angkatan Laut Britania Raya
HMS Campbeltown
HMS Tynedale
HMS Atherstone
HMS Sturgeon
Perahu motor meriam 314
Perahu motor torpedo 74
28th Motor Launch flotilla
7th Motor Launch flotilla
20th Motor Launch flotilla
 Angkatan Darat Britania Raya
No. 2 Commando
Selected troops from the Special Service Brigade
 Angkatan Udara Britania Raya
No. 51 Squadron RAF
No. 58 Squadron RAF
No. 77 Squadron RAF
No. 103 Squadron RAF
No. 150 Squadron RAF[1]
 Kriegsmarine
22nd Naval Flak Brigade
280th Naval Artillery Battalion
6th U-boat flotilla
7th U-boat flotilla
16th Minesweeper flotilla
42nd Minesweeper flotilla
Torpedo boat Jaguar
armed trawler
Sperrbrecher 137
Harbour Defence Companies
 Angkatan Darat Jerman
333rd Infantry Division
Kekuatan
346 Royal Navy
265 Commandos[nb 1]
5,000 troops
Korban
HMS Campbeltown
169 dead *
215 prisoners of war *
1 Motor Gun Boat
1 Perahu motor torpedo
13 Motor Launches
1 Armstrong Whitworth Whitley
1 Bristol Beaufighter
Normandie dock
360 tewas ^
2 Junkers 88
2 Tanker
2 Tunda
* Does not include aircraft crews
^ Includes civilians on board HMS Campbeltown when she exploded. ^ The numbers of German troops killed during the raid are not known.
  • l
  • b
  • s
Front Barat
Pendahuluan
1939
  • Perang Phoney
  • Saar
  • Pertempuran Teluk Heligoland
1940
1942–1943
1944–1945
Kampanye-kampanye yang berstrategi

Serangan St Nazaire atau Operasi Chariot adalah sebuah serangan amfibi yang dilancarkan Inggris kepada Dok Normandie di St Nazaire saat Prancis dikuasai Jerman pada Perang Dunia Kedua.

Latar belakang

Pada awal tahun 1942, pemerintah Inggris mendirikan Komando Operasi Gabungan (Combined Operation Command) dibawah pimpinan Louis Mountbatten, yang masih muda. Komando ini menampung banyak perwira muda yang bersemangat, cerdas, penuh ide, berani tapi kurang berpengalaman dalam suatu operasi gabungan yang pelik.

Rencana besar pertama yang mereka kerjakan adalah sebuah operasi serangan pendadakan atas kota Saint Nazaire, Prancis. Di kota tersebut, terdapat satu-satunya dok kering di pantai Atlantik yang mampu menampung kapal tempur Jerman yang paling modern, “Tirpitz”. Komando Operasi berpendapat bahwa dok itu perlu untuk dihancurkan agar kapal Jerman yang ditakuti itu tidak dapat mengadakan reparasi jika mengalami kerusakan.

Masalah yang harus dipecahkan adalah bagaimana dapat menembus penjagaan ketat Angkatan Laut Jerman di lepas pantai, melewati sistem pengawasan radar, mendobrak sistem jaring anti torpedo yang dipasang di depan pelabuhan dan akhirnya meruntuhkan gerbang dok itu sendiri yang terbuat dari baja. Pada intinya ini adalah sebuah serangan berani mati.

Kapal tua

Komandan Robert Edward Dudley (RED) Ryder, yang memimpin serangan hanya meminta sebuah kapal perusak tua bekas Perang Dunia Pertama dan 18 kapal cepat kecil ditambah 622 anggota Angkatan Laut Inggris dan marinir (komando) yang ia pilih sendiri.

Kapal tua tersebut kemudian dimodifikasi supaya dari jauh tidak dicurigai oleh Jerman. Cerobong asapnya yang tinggi dipotong. Letak senjatanya diubah sehingga bayangannya seperti kapal perusak Jerman. Supaya lebih menyesatkan, sebuah bendera Nazi dikibarkan di tiang utama.

Di balik itu, kapal perang tua buatan Amerika itu telah diubah menjadi “bom terapung” yang mematikan. Di balik dindingnya telah dipasang bahan peledak seberat 4,5 ton yang dihubungkan dengan jam khusus yang disetel menurut perhitungan yang teliti.

Serangan

Pada 28 Maret 1942, operasi dilancarkan. Kapal Jerman palsu itu sempat mengelabui penjagaan Jerman, dan baru satu mil menjelang sasaran diketahui bahwa kapal itu adalah musuh. Tetapi tembakan gencar dari meriam pantai baru dilancarkan setengah mil menjelang sasaran.

Meskipun dihujani dengan tembakan gencar, tetapi kapal itu tetap melaju dengan kecepatan penuh. Jaringan anti torpedo ditembus dan pintu gerbang dok didobrak dengan kecepatan tinggi hingga kemudian tergeletak begitu saja tanpa daya di tengah dok.

Sementara itu, kapal-kapal cepat yang mengawal kapal perusak tua itu mulai melancarkan tembakan gencar ke posisi-posisi Jerman. Pasukan marinir dengan cepat turun ke pantai dan meledakkan sasaran-sasaran penting. Sebuah kapal sempat meluncurkan torpedo dengan peledak yang ditetapkan waktunya, ke arah gerbang dok yang lama.

Pertempuran di pelabuhan memang tidak seimbang, sedikitnya 10 kapal cepat berhasil dihancurkan Jerman, sementara banyak anggota komando yang menjadi korban. Sekitar jam 02.50 dini hari, Ryder memberi instruksi kepada sisa-sisa pasukan untuk mundur, setelah melihat target misi tercapai.

Hanya 8 kapal yang bisa kembali dan hanya 228 prajurit yang berhasil kembali pulang ke pangkalan di Inggris. 5 komando berhasil kabur lewat Gibraltar dengan bantuan warga Prancis, 169 lainnya gugur dan 215 jadi tawanan perang. Jerman mengira bahwa serbuan nekad lawannya berhasil dihalau dan dengan puas menyaksikan sisa-sisa peralatan, kapak dan para pelaut-marinir lawan yang mati.

Buntut kejadian

Keesokan harinya, kapal perusak tua yang tergeletak melintang di tengah-tengah dok menarik perhatian para serdadu Jerman. Tidak seorangpun sadar bahwa kapal tua itu sebetulnya adalah “bom waktu raksasa”. Tengah hari, ketika ratusan tentara mengerumuninya, kapal meledak hebat hingga terbelah dua. Setidaknya 360 orang Jerman tewas seketika, tetapi kerusakan akibat ledakan pada dok lebih hebat lagi. Pintu baja tebal jebol hingga air masuk kedalam dan merusak instalasi dok.

Torpedo yang memakai waktu ledak yang baru meledak dua hari kemudian dan merusak pintu gerbang masuk ke pelabuhan. Di tengah kepanikan dan alarm yang berbunyi, para penjaga pelabuhan menembaki para pekerja paksa yang berlarian di pelabuhan karena mengira mereka adalah komando Inggris yang keluar dari persembunyian.

Pihak Jerman kemudian bekerja keras untuk memperbaiki dok itu, tetapi baru 18 bulan sesudahnya dok bisa dikatakan siap pakai. Sayangnya, dewi fortuna telah meninggalkan pihak Nazi. Selama waktu itu pula kapal tempur Tirpitz tidak berani mendekati Selat Inggris, karena fasilitas pemeliharaan tidak dapat dipergunakan. Ketika dok benar-benar selesai, pasukan sekutu sudah hampir mendarat di pantai tidak begitu jauh dari pelabuhan penting itu.

Kutipan

  1. ^ Dorrian, p.114
  2. ^ "No. 38086". The London Gazette (Supplement). 30 September 1947. hlm. 4633–4640. 

Referensi

  • Bradham, Randolph (2003). Hitler's U-boat fortresses. Santa Barbara: Greenwood Publishing Group. ISBN 0-275-98133-9. 
  • Dorrian, James (1998). Storming St. Nazaire: the Gripping Story of the Dock-Busting Raid, March, 1942. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 1-55750-849-6. 
  • Ford, Ken (2001). St. Nazaire 1942: The Great Commando Raid; Osprey Campaign series #92. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 1-84176-231-8. 
  • Harrison, Gordon A (1951). United States Army in World War II: European Theater of Operations, Cross-Channel Attack. Washington: Defense Dept., Army, Center of Military History. GPO S/N 008-029-00287-6. 
  • Hinsley, F.H.; et al. (1981). British Intelligence in the Second World War: Its Influence on Strategy and Operations. Volume Two. London: Her Majesty's Stationery Office. ISBN 0-11-630934-2. 
  • Lambert, John; Ross, Al (1990). Allied Coastal Forces of World War II: Fairmile Designs and US Submarine Chasers Volume 1 of Allied Coastal Forces of World War II. London: Conway. ISBN 0-85177-519-5. 
  • Miller, Russell The Commandos. Alexandria Time-Life Books (1981) ISBN 0-8094-3401-6
  • Moreman, Timothy Robert (2006). British Commandos 1940–46. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 1-84176-986-X. 
  • Mountbatten, Louis (2007). Combined Operations: The Official Story of the Commandos. Verona: Read Books. ISBN 1-4067-5957-0. 
  • Neilands, Robin (2005). The Dieppe Raid. Bloomington: Indiana University Press. ISBN 0-253-34781-5. 
  • St. George Saunders, Hilary Aidan (1949). The Green Beret: the Story of the Commandos, 1940–1945. Sevenoaks: New English Library. ISBN 0-450-01007-4. 
  • Zaloga, Stephen J (2007). The Atlantic Wall (1): France, Volume 1. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 1-84603-129-X. 
  • Zetterling, Niklas; Tamelander, Michael (2009). Tirpitz: The Life and Death of Germany's Last Super Battleship. Havertown: Casemate Publishers. ISBN 1-935149-18-0. 
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Operation Chariot, St. Nazaire 1942.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "nb", tapi tidak ditemukan tag <references group="nb"/> yang berkaitan