Vokal depan

/ˈvɔ.kal/
IPA: Vokal
Depan Madya Belakang
Tertutup
ɨ
•
ʉ
Hmpr. tutup
ɪ
•
ʏ
ɪ̈
•
ʊ̈
ɯ̽
•
1/2 tutup
Tengah
•
ø̞
ə
•
ɤ̞
•
1/2 buka
ɜ
•
Hmpr. Buka
Terbuka

  • Bantuan IPA
  •  audio
  • grafik lengkap
  • templat
Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Vokal depan ialah jenis vokal yang diucapkan dengan letak lidah lebih depan daripada letak tetapnya. Namun, letaknya itu tak menganggu keluar masuknya udara sehingga tak menciptakan bunyi konsonan. Vokal depan juga disebut vokal cerah karena ia menghasilkan bunyi yang terdengar lebih jernih maupun "cerah" daripada vokal belakang.

Pada dasarnya, vokal hampir depan ialah jenis vokal depan; meski tiada bahasa yang diketahui membedakan vokal depan dan hampir depan berdasarkan pada letak lidah saja.

Vokal depan yang dibulatkan biasanya diucapkan dengan posisi lidah agak ke tengah (madya). Inilah salah satu alasan mengapa ia ditulis sebelah kanan vokal depan takbulat di tabel vokal Alfabet Fonetik Internasional (AFI).

Artikulasi

Vokal depan adalah salah satu dari tiga ruang artikulasi vokal. Bentuk dasaran atau prototipenya ialah [i]. Sedangkan vokal yang di bawahnya adalah vokal depan yang diucapkan dengan mulut atau rahang terbuka (semakin bawah daftarnya, maka semakin terbuka pengucapan vokalnya yang diindikasikan dalam diagram tersebut).

Dalam artikulasi, vokal depan, yaitu vokal yang diucapkan dengan lidah lebih depan dari letak tetapnya, berbeda jelas dengan vokal ternaik dan vokal tertarik. Dalam pengartian ini, vokal yang didepankan adalah jenis vokal yang pengategoriannya lebih luas daripada yang didaftarkan pada tabel IPA, termasuk ʏ], ʉ], dan (terkadang) vokal tengah madya. Terbukanya maupun tertutupnya suatu vokal tak ditentukan melalui letak lidah, melainkan keterbukaan rahang saat mengucapkannya. Vokal bernaik dan bertarik yang fonemik (yaitu pembedaannya penting dengan vokal lain) bisa saja didepankan pengucapannya karena adanya pengaruh konsonan tertentu, misalnya konsonan lelangit dan di beberapa bahasa yaitu konsonan hulu kerongkongan. Misalnya, /a/ bisa saja didepankan pengucapannya menjadi [æ] setelah konsonan /j/ maupun /ħ/.[1]

Daftar vokal depan

Daftar ini hanya berisi vokal depan yang umum dijumpai pada transkripsi AFI.

Yang mempunyai simbol tersendiri

Vokal depan yang mempunyai simbol tersendiri pada tabel AFI ialah:

Yang tak mempunyai simbol tersendiri

Sedangkan yang lumayan sering dijumpai dalam transkripsi AFI ataupun ada dalam tabel AFI, tapi tak mempunyai simbol tersendiri ialah:

  • voka tertonjol tertutup depan [yʷ]
  • vokal tertonjol hampir tertutup depan [ʏʷ]
  • vokal tertonjol setengah tertutup depan [øʷ]
  • vokal takbulat tengah depan [e̞] atau [ɛ̝]
  • vokal bulat tengah depan [ø̞] or [œ̝]
  • vokal terkempa tengah depan [ø̞ʷ] atau [œ̝ʷ]
  • vokal terkempa setengah terbuka depan [œʷ]

Seperti yang ada di atas, pengucapan suatu vokal depan dapat ditunjukkan melalui penambahan tanda baca di atas huruf (diakritik), misalnya , atau ɪ̟ dapat digunakan untuk vokal takbulat hampir tertutup depan.

Pengaruhnya pada konsonan sebelumnya

Dalam sejarah banyak bahasa, misalnya bahasa Prancis dan Jepang, vokal depan mereka telah mengubah pengucapan beberapa konsonan mereka menjadi konsonan lelangit atau lebih dekat dengannya. Perubahannya bisa saja bersifat alofonik (tidak begitu penting) ataupun fonemik (yaitu pembedaan atau kejelasan pengucapannya dengan konsonan yang mirip sangatlah penting dan dapat mengubah arti suatu kata jika salah diucapkan).

Pelelangitan ini tampak pada beberapa bahasa Eropa dari sistem ejaan huruf mereka, misalnya pengucapan c dan g pada hampir semua bahasa Roman, pengucapan k dan g pada bahasa Norwegia, Swedia, Faroe dan Islandia, dan pengucapan κ, γ dan χ pada bahasa Yunani Modern. Terkadang, konsonan yang tak dilelangitkan atau bukan lelangit disebut konsonan keras, sedangkan yang dilelangitkan atau lelangit disebut konsonan lembut.

Berikut ini adalah contoh pelelangitan konsonan karena terpengaruhi vokal depan.

Bahasa Huruf yang diucapkan Sebelum vokal lain: keras Sebelum vokal depan: lembut
Inggris C call /kɔːl/ cell /sɛl/
G gall /ɡɔːl/ gel /ɛl/
Prancis C Calais [kalɛ] ( simak) cela [səla] ( simak)
G gare [ɡaʁ] ( simak) gel [ʒɛl] ( simak)
Yunani Γ γάιδαρος [ˈɣai̯ðaros] simak γη [ʝi] simak
Χ Χανιά [xaˈɲa] simak χαίρετε [ˈçerete] simak
Italia C caro [ˈkaːro] città [tʃitˈta]
G gatto [ˈɡatto] gente [ˈdʒɛnte]
SC scusa [ˈskuːza] pesce [ˈpeʃʃe]
Jepang S sūdoku [sɯꜜːdokɯ] ( simak) shiitake [ɕiꜜːtake] ( simak)[a]
T atatakai [atatakaꜜi] ( simak) dotchi [dotꜜtɕi] ( simak)[a]
Swedia K karta [ˈkɑ̂ːʈa] simak kär [ɕæːr] simak
G god [ɡuːd] simak göra [ˈjœ̂ːra] simak
SK skal [skɑːl] simak skälla [ˈɧɛ̂lːa] simak
  1. ^ a b Pelelangitan pada /si/, /ti/ dll. ditunjukkan pada alih aksara Hepburn.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Scott Moisik, Ewa Czaykowska-Higgins, & John H. Esling (2012) "The Epilaryngeal Articulator: A New Conceptual Tool for Understanding Lingual-Laryngeal Contrasts"
  • l
  • b
  • s
Topik-topik IPA
IPA
Topik khusus
  • Bentuk kursif
  • Variasi besar-kecil
  • Simbol lama dan simbol yang tidak digunakan lagi
  • Tata penamaan
  • Ekstensi simbol khusus untuk pengkajian
  • Ortografi Dunia
  • Carta IPA untuk dialek bahasa Inggris
Pengekodan karakter
Konsonan tekanan paru-paru
Daerah Bibir Lidah tengah akar lidah Laring
Cara Dwibibir Bibir
gigi
Lidah ­bibir Gigi Rongga­gigi Pasca­ronggi Tarik­ bel. Ronggi­lidah Langit­langit Langit­bel. Tekak Katup
nafas
hulu
ker.
Celah suara
Sengau m ɱ n ɳ̊ ɳ ɲ̊ ɲ ŋ̊ ŋ ɴ
Letup p b t d ʈ ɖ c ɟ k ɡ q ɢ ʡ ʔ
Gesek sibilan ts dz t̠ʃ d̠ʒ ʈʂ ɖʐ
Gesek non-sibilan p̪f b̪v t̪θ d̪ð tɹ̝̊ dɹ̝ t̠ɹ̠̊˔ d̠ɹ̠˔ ɟʝ kx ɡɣ ɢʁ ʡʢ ʔh
Frikatif sibilan s z ʃ ʒ ʂ ʐ ɕ ʑ
Frikatif non-sibilan ɸ β f v θ̼ ð̼ θ ð θ̠ ð̠ ɹ̠̊˔ ɹ̠˔ ɻ˔ ç ʝ x ɣ χ ʁ ʜ ʢ ħ ʕ h ɦ
Hampiran ʋ ɹ ɻ j ɰ ʔ̞
Kepakan ⱱ̟ ɾ̼ ɾ̥ ɾ ɽ̊ ɽ ɢ̆ ʡ̆
Getar ʙ̥ ʙ r ɽ̊r̥ ɽr ʀ̥ ʀ ʜ ʢ
Konsonan gesek sisi ʈɭ̊˔ ɖɭ˔ cʎ̝̊ ɟʎ̝ kʟ̝̊ ɡʟ̝
Frikatif sisi ɬ ɮ ɭ̊˔ ɭ˔ ʎ̝̊ ʎ̝ ʟ̝̊ ʟ̝
Hampiran sisi l ɭ ʎ ʟ ʟ̠
Kepakan sisi ɺ̥ ɺ ɭ̥̆ ɭ̆ ʎ̆ ʟ̆
  • Bantuan IPA
  •  audio
  • grafik lengkap
  • templat

Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil.

Konsonan non paru-paru
DB BG G RG PR TB LL LB T F
Sembur Hentian ʈʼ ʡʼ
Gesek t̪θʼ tsʼ t̠ʃʼ ʈʂʼ kxʼ qχʼ
Geser ɸʼ θʼ ʃʼ ʂʼ ɕʼ χʼ
Gesek sisian tɬʼ cʎ̝̊ʼ kʟ̝̊ʼ
Geser sisian ɬʼ
Decak Halus ʘ ǀ ǃ Error using {{IPA symbol}}: "𝼊" not found in list ǂ
Bersuara ʘ̬ ǀ̬ ǃ̬ 𝼊̬ ǂ̬
Sengau ʘ̃ ǀ̃ ǃ̃ 𝼊̃ ǂ̃ ʞ
Halus sisian ǁ
Bersuara sisian ǁ̬
Sengau sisian ǁ̃
Letup-
balik
Bersuara ɓ ɗ ʄ ɠ ʛ
Nirsuara ɓ̥ ɗ̥ ᶑ̊ ʄ̊ ɠ̊ ʛ̥
  • Bantuan IPA
  • grafik lengkap
  • templat
Konsonan ko-artikulasi
ŋ͡m
Langit-langit belakang
terbibirkan
t͡p
d͡b
Rongga-gigi terbibirkan
k͡p
ɡ͡b
Langit-langit belakang
terbibirkan
q͡ʡ
Tekak hulu-kerongkongan
ɥ̊
ɥ
Langit-langit terbibirkan
ʍ
Langit-langit belakang
terbibirkan
Hampiran sisi
ɫ
Rongga-gigi peletakan
langit-langit belakang
  • Bantuan IPA
  • grafik lengkap
  • templat

Simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara.

Lain-lain
  • Konsonan hampiran bibir – langit-langit belakang sengau [w̃]
  • Konsonan hampiran langit-langit sengau [j̃]
  • Konsonan geser dwigigi nirsuara [h̪͆]
  • Konsonan letup gigi nirsuara dengan penggetaran dwibibir [t̪ʙ̥]
  • Konsonan hampiran celah-suara sengau nirsuara [h̃]
Depan Madya Belakang
Tertutup
ɨ
•
ʉ
Hmpr. tutup
ɪ
•
ʏ
ɪ̈
•
ʊ̈
ɯ̽
•
1/2 tutup
Tengah
•
ø̞
ɤ̞
•
1/2 buka
ɜ
•
Hmpr. Buka
Terbuka
  • Bantuan IPA
  •  audio
  • grafik lengkap
  • templat