Integral tak tentu

Kalkulus
  • Teorema dasar
  • Limit fungsi
  • Kontinuitas
  • Teorema nilai purata
  • Teorema Rolle
Diferensial
Definisi
  • Turunan (perumuman)
  • Tabel turunan
  • Diferensial
    • infinitesimal
    • fungsi
    • total
Konsep
  • Notasi untuk pendiferensialan
  • Turunan kedua
  • Turunan ketiga
  • Perubahan variabel
  • Pendiferensialan implisit
  • Laju yang berkaitan
  • Teorema Taylor
Kaidah dan identitas
  • Kaidah penjumlahan dalam pendiferensialan
  • Perkalian
  • Rantai
  • Pangkat
  • Pembagian
  • Rumus Faà di Bruno
Definisi
Integrasi secara
Deret
Uji kekonvergenan
  • uji suku
  • rasio
  • akar
  • integral
  • perbandingan langsung

  • perbandingan limit
  • deret selang-seling
  • kondensasi Cauchy
  • Dirichlet
  • Abel
Teorema
Formalisme
Definisi
Khusus
  • fraksional
  • Malliavin
  • stokastik
  • variasi
  • l
  • b
  • s

Dalam kalkulus, Integral tak tentu (bahasa Inggris: indefinite integral), atau disebut sebagai antiturunan[1] atau antiderivatif (bahasa Inggris: antiderivative) adalah suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut "integral tak tentu".

Bila fungsi F adalah integral tak tentu dari suatu fungsi f maka berlaku F'= f.

Proses untuk memecahkan antiderivatif adalah antidiferensiasi. Antiderivatif yang terkait dengan pasti integral melalui "Teorema dasar kalkulus", dan memberikan cara mudah untuk menghitung integral dari berbagai fungsi.

Contoh

Sebagai contoh, F ( x ) = x 3 3 {\displaystyle F(x)={\tfrac {x^{3}}{3}}} adalah antiturunan dari fungsi f ( x ) = x 2 {\displaystyle f(x)=x^{2}} , sebab turunan dari x 3 3 {\displaystyle {\tfrac {x^{3}}{3}}} adalah x 2 {\displaystyle x^{2}} serta turunan dari konstanta adalah nol. Ketika mencari integral tak tentu dari x 2 {\displaystyle x^{2}} , maka akan ada tak berhingga banyaknya antiturunan, seperti x 3 3 , x 3 3 + 1 , x 3 3 2 {\displaystyle {\tfrac {x^{3}}{3}},{\tfrac {x^{3}}{3}}+1,{\tfrac {x^{3}}{3}}-2} , dst. Dengan demikian, semua integral tak tentu dari x 2 {\displaystyle x^{2}} dapat diperoleh dengan mengubah nilai c di F ( x ) = x 3 3 + c {\displaystyle F(x)={\tfrac {x^{3}}{3}}+c} , dengan c menyatakan sebarang konstanta. Grafik antiturunan dari fungsi tersebut dapat digeser secara vertikal, tergantung nilai konstantanya. Hal ini juga berlaku untuk fungsi yang lebih umum, yaitu fungsi pangkat f ( x ) = x n {\displaystyle f(x)=x^{n}} , yang mempunyai antiturunan F ( x ) = x n + 1 n + 1 + c {\displaystyle F(x)={\tfrac {x^{n+1}}{n+1}}+c} jika n ≠ −1, dan F ( x ) = ln | x | + c {\displaystyle F(x)=\ln |x|+c} if n = −1.

Penerapan dan sifat

Antiturunan dipakai untuk menghitung integral tentu, dengan menggunakan teorema dasar kalkulus: bila fungsi F {\displaystyle F} adalah antiturunan dari fungsi terintegralkan f {\displaystyle f} di interval [ a , b ] {\displaystyle [a,b]} , maka:

a b f ( x ) d x = F ( b ) F ( a ) . {\displaystyle \int _{a}^{b}f(x)\,dx=F(b)-F(a).}
Oleh karena itu, setiap antiturunan (yang tak berhingga banyaknya) dari fungsi f {\displaystyle f} dapat disebut sebagai "integral tak tentu" dari f {\displaystyle f} , dan antiturunan tersebut ditulis menggunakan simbol integral tanpa adanya batas.
f ( x ) d x . {\displaystyle \int f(x)\,dx.}

Terdapat rumus lain dalam teorema dasar kalkulus. Setiap fungsi kontinu f {\displaystyle f} memiliki antiturunan, dan antiturunan F dirumuskan sebagai integral tak tentu dari f {\displaystyle f} dengan batas atas variabel:

F ( x ) = 0 x f ( t ) d t . {\displaystyle F(x)=\int _{0}^{x}f(t)\,dt.}

Terdapat banyak fungsi yang antiturunannya tidak dapat dinyatakan dalam fungsi elementer, seperti fungsi polinomial, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri, fungsi invers trigonometri, dan juga gabungan fungsi-fungsi lain. Fungsi-fungsi yang dijelaskan tadi adalah fungsi galat, fungsi Fresnel, fungsi integral sinus, fungsi integral logaritmik, dan fungsi mimpi Sophomore.

Tabel integral

1 d x = x + C {\displaystyle \int 1\,\,{\rm {d}}x=x+C}
x n   d x = x n + 1 n + 1 + C  jika  n 1 {\displaystyle \int x^{n}\ \,{\rm {d}}x={\frac {x^{n+1}}{n+1}}+C\qquad {\mbox{ jika }}n\neq -1}
1 x d x = ln | x | + C {\displaystyle \int {1 \over x}\,{\rm {d}}x=\ln {\left|x\right|}+C}
1 a 2 + x 2 d x = 1 a arctan x a + C {\displaystyle \int {1 \over {a^{2}+x^{2}}}\,{\rm {d}}x={1 \over a}\arctan {x \over a}+C}

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, ISBN 978-602-282-103-8, Jakarta 2015 http://bse.mahoni.com/data/2013/kelas_12sma/siswa/Kelas_12_SMA_Matematika_Siswa.pdf Diarsipkan 2020-03-31 di Wayback Machine.

Pustaka

  • Introduction to Classical Real Analysis, by Karl R. Stromberg; Wadsworth, 1981 (see also)
  • Historical Essay On Continuity Of Derivatives, by Dave L. Renfro; http://groups.google.com/group/sci.math/msg/814be41b1ea8c024